"Menurut saya penting disampaikan, kebebasan berekspresi seorang insan pers harus disertai pemahaman yang cukup atas keyakinan umat agama. Pers harus bebas, supaya tidak ada intervensi tetapi kebebasan itu harus diikuti dengan menghormati keyakinan agama yang dianut siapapun," ujar Lukman di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (16/1/2015).
Lukman menuturkan, dalam agama Islam ada keyakinan Rasulullah tidak bisa digambarkan secara fisik. Karena itu bentuk menghormati rasul itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Lukman meminta kepada seluruh umat Islam tidak perlu terpancing. Menurutnya, menghormati Rasul tidak perlu adanya pertumpahan darah.
"Akibat dari itu ada reaksi balik yang tidak dikehendaki. Umat Islam tidak perlu terpancing seharusnya, menghormati Rasul tidak harus menumpahkan darah. Kekecewaan kita yang menista Rasul kita menumpahkan dan menghilangkan nyawa mereka. Pasalnya, ketika dulu Rasul dihina dan dilecehkan dia mendoakan bukan menyerang balik," terang Lukman.
Bagaimana sikap pemerintah Indonesia?
"Apapun itu secara kekerasan dijadikan alasan, landasan menunjukkan ketidakpuasan dan kesenangan, kita mengecam dan keberatan sangat melukai hati umat Islam. Sebaiknya harus menempuh jalur hukum karena kita masyarakat beradap. Biarkan peradilan yang menyelesaikan," jawab Lukman
(spt/slm)