Belgia Terus Selidiki Pemasok Senjata Terkait Pelaku Teror Paris

Belgia Terus Selidiki Pemasok Senjata Terkait Pelaku Teror Paris

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 16:32 WIB
Ilustrasi
Brussels - Otoritas Belgia secara resmi memulai penyelidikan atas laporan yang menyebut pelaku serangan teror Prancis membeli senjata di Belgia. Seorang pemasok senjata yang telah ditahan terkait laporan ini, segera disidang.

Seperti dilansir AFP, Jumat (16/1/2015), pemasok senjata bernama Neetin Karasular itu, kini berada dalam penahanan kepolisian Belgia. Karasular berasal dari kota Charleroi di Belgia bagian selatan, yang sebagian besar warganya berbicara bahasa Prancis.

Kepada polisi, Karasular mengaku membeli mobil yang dijual Amedy Coulibaly, salah satu pelaku serangan teror di Paris, sepekan lalu. Mobil tersebut merupakan milik istri Coulibaly, Hayat Boumeddiene yang kini masih buron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan senjata masih dalam penyelidikan," ujar juru bicara jaksa federal Belgia, Eric Van der Sijpt kepada AFP.

Van der Sijpt menyatakan, Karasular sendiri sebelumnya berada di bawah pengawasan polisi Belgia atas kecurigaan praktik perdagangan senjata api secara ilegal.

Karasular menyerahkan diri ke polisi pada Selasa (13/1) dan mengaku pernah berhubungan dengan Coulibaly dalam beberapa bulan terakhir. Kepada polisi, Karasular mengaku ketakutan setelah mengetahui Coulibaly terlibat dalam serangan teror di Paris.

"Dia (Karasular-red) juga membeli mobil milik istri Coulibaly," tutur Van der Sijpt, sembari menyebut bahwa Karasular sempat berusaha menipu Coulibaly saat proses pembelian mobil tersebut.

Polisi Belgia yang menggeledah rumah Karasular, menemukan sejumlah dokumen yang membuktikan pembelian mobil dan dokumen lain, yang menunjukkan proses negosiasi dengan Coulibaly soal pembelian senjata dan amunisi. Ini termasuk sebuah pistol Tokarev yang digunakan Coulibaly dalam penyanderaan di supermarket Yahudi di Paris.

Karasular akan mulai diadili di pengadilan di Charleroi pada Senin (19/1) mendatang, untuk menentukan apakah dia akan tetap ditahan atau tidak.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads