Para petugas manajemen kota atau dikenal sebagai "chengguan" tersebut memang ditakuti para pedagang jalanan. Para pedagang tersebut umumnya beroperasi tanpa izin dan bisa dikenai denda jika terjaring razia yang dilakukan "chengguan".
Insiden maut pada Kamis, 15 Januari tersebut terjadi di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang. Saat itu, para pedagang buah termasuk suami istri tersebut melihat empat orang chengguan tengah berpatroli di kawasan tersebut. Melihat itu, keduanya pun bergegas masuk ke truk mereka untuk kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian disampaikan saksi mata seperti diberitakan media Channel 6 TV dan dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/1/2015). Kepolisian setempat telah mengkonfirmasi kejadian ini mengaku tengah menyelidiki lebih lanjut peristiwa mengenaskan tersebut.
Kejadian tragis ini menuai beragam reaksi. Sebagian mempertanyakan mengapa para pedagang harus begitu ketakutan pada chengguan. Namun ada pula yang menyalahkan pasangan tersebut karena mengabaikan anak mereka.
"Kita tak bisa sepenuhnya menyalahkan chengguan. Sang ayah hanya peduli akan dirinya dan bukan putranya," ujar seorang pengguna Sina Weibo, Twitter versi China.
(ita/ita)