Penangkapan ini dilakukan polisi sepanjang Kamis (15/1) malam hingga Jumat (16/1) dini hari di sejumlah wilayah Paris, termasuk Montrouge yang menjadi lokasi penembakan polisi wanita pada pekan lalu oleh salah satu pelaku.
"Memberikan dukungan logisitik (kepada pelaku)," ujar salah satu pejabat kantor jaksa setempat yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai ditangkap, mereka diinterogasi polisi setempat terkait keterlibatannya dengan ketiga pelaku serangan teror, yakni kakak-beradik Said dan Cheriff Kouachi serta Amedy Coulibaly. Ketiga pelaku tewas di tangan polisi Prancis dalam penggerebekan yang dilakukan di dua lokasi berbeda, sepekan lalu.
Publik dan warga Prancis dikejutkan oleh serangan teror yang terjadi selama 3 hari berturut-turut semenjak Rabu (7/1) lalu. Serangan ini disebut-sebut sebagai penyerangan paling parah di Prancis selama 50 tahun terakhir.
Pada Rabu (7/1), dua pria bersenjata melepas tembakan secara brutal di dalam kantor Charlie Hebdo yang pernah mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad dan menewaskan 12 orang. Kemudian pada Kamis (8/1), seorang pria bersenjata menembak dan menewaskan seorang polisi wanita di pinggiran Paris, sebelum pada Jumat (9/1), melakukan penyanderaan di supermarket Yahudi.
Penyanderaan tersebut menewaskan 4 warga sipil, sedangkan pelaku ditembak mati polisi. Di lokasi berbeda, masih hari yang sama, dua pelaku penembakan Charlie Hebdo ditembak mati polisi setelah pengepungan besar-besaran di pinggiran Paris.
(nvc/ita)