Keren, 1.500 Batik Tulis Karya Siswa St Aloysius Bandung Cetak Rekor Dunia

Keren, 1.500 Batik Tulis Karya Siswa St Aloysius Bandung Cetak Rekor Dunia

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 13:23 WIB
Bandung - Sebanyak 1.500 batik hasil karya siswa-siswi Sekolah St Aloysius Bandung berhasil memecahkan rekor dunia yang dicatatkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor yang dicatatkan yaitu pameran batik hasil karya siswa-siswi terbanyak.

Pemberian rekor diserahkan oleh Ketua Umum MURI, Jaya Suprana dalam acara Aloysius Batik & Tradisional Games - Food Festival di Kompleks Sekolah St Aloysius Jalan Batununggal II, Jumat (16/1/2015). Turut hadir pula anggota DPR RI Komisi X Otje Popong Djundjunan yang turut menyerahkan penghargaan tersebut.

"Keputusan MURI memberikan rekor dunia pada St Aloysius karena apa yang dilakukan sekolah ini belum pernah dilakukan sekolah manapun. Angka 1.500 itu enggak main-main. Ada penderitaan lahir batin lebih berat dibalik pembuatan batik ini," ujar Jaya Suprana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibandingkan membuat lukisan, pembuatan batik dikatakan Jaya lebih sulit karena ada aturan dan prosesnya yang lebih rumit. Selain itu, ada nilai kecintaan terhadap budaya Indonesia dalam pembuatan rekor ini.

"Karena itu hasil karya ini patut dihargai bukan hanya rekor Indonesia tapi juga rekor dunia," tuturnya.

Ketua Yayasan St Aloysius Sherly Iliana menuturkan, dipilihnya batik untuk pembuatan rekor ini batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia saat ini makin diminati.

"Kami ingin batik ini bisa lebih dikenal. Siswa dan guru bisa mengenal makna dan filosofi dalam pembuatannya sehingga tertanam kecintaan," tutur Sherly.

Dalam pembuatan hasil karya ini, St Aloysius mempersiapkan selama 4 bulan. Setiap siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA membuat satu karya batik tulis dalam sebidang kain.

"Hasil motif setiap anak menciptakan motif dan corak yang berbeda. Namun dalam setiap karyanya yang khas yaitu ada Bunga Lily, yang menjadi simbol St Aloysius," kata Pastur Darno, pimpinan St Aloysius.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads