"APTB tetap beroperasi di jalur Transjakarta," ujar Kadishub Benjamin Bukit dalam jumpa pers di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015).
Menurut Benjamin, kesepakatan itu diambil setelah pihaknya rapat dengan Dishub Kota Tangerang Selatan, Dishub Kabupaten Tangerang, Dishub Kota Bekasi, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten dan Kota Bogor, perwakilan Kemenhub, dan 6 operator APTB yakni PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama dan Perum PPD. Rapat tersebut dilakukan pada Kamis (15/1/2015) kemarin di Dishub DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
APTB, imbuh Benjamin, melayani 17 trayek. Jumlah armada 193 bus dan daya angkut 1.014.479 juta orang. Setiap hari APTB dapat mengangkut sekitar 100 penumpang.
"Jadi sekali lagi, kalau ada istilah dicabut atau dihapus APTB itu, tidak ada. Tapi dia bergabung manajemennya dengan PT TransJakarta," kata Benjamin.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI untuk tegas memberhentikan operasional APTB dan digabung dengan pengelolaan PT TransJakarta.
"Kita sudah ingin menghapuskan trayek dan ganti busway, tapi kenapa diciptakan trayek (APTB) lagi. Kalau mau sampai ke ujung, ya buswaynya dong diperpanjang, supaya biaya orang lebih murah. Ini sudah terlanjur. Tapi ini (akan) kita stop," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2014).
Namun berdasarkan kesepakatan rapat, APTB tidak jadi disetop dan akan tetap beroperasi bekerja sama dengan PT TransJakarta.
(nik/nwk)