Spanyol Selidiki Kunjungan Pelaku Serangan Teror Prancis ke Madrid

Spanyol Selidiki Kunjungan Pelaku Serangan Teror Prancis ke Madrid

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 10:41 WIB
Amedy Coulibaly dalam video ISIS (Reuters)
Madrid - Salah satu pelaku serangan teror di Prancis, Amedy Coulibaly diketahui pernah pergi ke Madrid, Spanyol beberapa hari sebelum serangan terjadi. Otoritas Spanyol tengah melakukan penyelidikan atas laporan ini.

Hakim Eloy Velasco dari Pengadilan Tinggi Spanyol dilaporkan akan memimpin penyelidikan soal kunjungan Coulibaly tersebut. Dilaporkan dia datang ke Madrid bersama istrinya Hayat Boumeddiene dan satu orang lainnya.

"Orang ketiga tersebut mungkin telah membantunya (Hayat-red) pergi ke Suriah," tutur sumber kehakiman setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (16/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hakim telah memulai penyelidikan setelah menerima laporan polisi," imbuh sumber tersebut.

Hakim Velasco, menurut sumber tersebut, tengah menyelidiki ketiga orang tersebut untuk dugaan konspirasi dengan organisasi teroris.

Surat kabar La Vaanguardia melaporkan bahwa Coulibaly sempat pergi ke Madrid dan tinggal cukup lama di kota tersebut. Tercatat Coulibaly berada di Madrid antara 30 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 lalu.

Tidak diketahui untuk keperluan apa Coulibaly datang ke Madrid. Otoritas Spanyol tengah berkoodinasi intens dengan otoritas Prancis untuk menyelidiki aktivitas Coulibaly di Spanyol, untuk mencari tahu apakah ada sel teroris di negara tersebut yang memiliki kapasitas yang sama untuk melakukan serangan teror.

Otoritas Spanyol meningkatkan keamanannya pascaserangan brutal di kantor majalah Charlie Hebdo pada Rabu (7/1) lalu. Penembakan tersebut dilakukan oleh kakak-beradik Said dan Cheriff Kouachi yang mengenal Coulibaly.

Coulibaly sendiri telah ditembak mati dalam penggerebekan polisi, setelah dia menewaskan empat pria Yahudi yang disandera di supermarket Yahudi di Paris pada Jumat (9/1) lalu. Sehari sebelumnya, Coulibaly menewaskan seorang polisi wanita di Paris.

Sedangkan istrinya, Hayat yang juga ikut dalam penyanderaan berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian dan disebut kini tengah berada di Suriah. Namun informasi lain menyebut Hayat sebenarnya tidak berada di lokasi saat insiden penyanderaan berlangsung.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads