Inggris dan AS akan Jalani Simulasi Perang Siber

Inggris dan AS akan Jalani Simulasi Perang Siber

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 10:35 WIB
Jakarta -


Simulasi perang siber merupakan bagian dari kerja sama pertahanan baru antara Inggris dan AS.


Inggris dan Amerika Serikat akan menjalani simulasi perang siber sebagai bagian dari kesepakatan pertahanan baru untuk melawan pelaku kejahatan di dunia maya.

Simulasi pertama, yang akan melibatkan skenario di bidang keuangan, akan berlangsung akhir tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam skenario tersebut, sebagaimana diungkapkan kantor perdana menteri Inggris di Downing Street, London, akan ada serangan terhadap Bank of England dan bank-bank komersial lainnya. Kota London dan Wall Street pun bakal turut diserang.

Latihan, yang merupakan bagian dari kerja sama pertahanan siber antara Inggris dan AS ini, dilakukan setelah adanya serangan terhadap Sony Pictures dan Pusat Komando AS.

Kepada wartawan BBC, Nick Robinson, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan serangan siber merupakan serangan besar yang kita hadapi pada era modern.

Untuk itu, kata Cameron, pemerintah Inggris akan menyediakan dana untuk melatih agen-agen khusus di bidang serangan siber. Sebelumnya, pada 2013 lalu, Badan Audit Nasional Inggris memperingatkan bahwa kurangnya jumlah tenaga kerja yang terlatih menghambat peperangan melawan kejahatan siber.

"Ini adalah sinyal yang menandakan bahwa sudah waktunya meningkatkan upaya. Ini juga mengenai melindungi data rakyat, keuangan rakyatserangan ini benar-benar punya dampak besar terhadap kesejahteraan rakyat," kata Cameron.




Pemerintah Inggris akan danai pelatihan agen-agen khusus di bidang siber.


Β 
Beberapa hari lalu, kelompok yang menamakan diri mereka Cybercaliphate atau Kekhalifahan Maya mengunggah daftar nama dan nomor telepon personel militer Amerika Serikat di Twitter.

Satu pesan berbunyi, "Tentara Amerika Serikat, kami datang, berhati-hatilah".

Cybercaliphate juga mengunggah pesan, "sudah di sini, kami ada di komputer Anda, di setiap pangkalan militer".


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads