Mikhail Popkov terbukti bersalah telah memperkosa dan menikam sejumlah korbannya di kota Angarsk. Popkov masih aktif bertugas sebagai polisi ketika melakukan pembunuhan dalam kasus ini.
Dalam aksinya, dia berdalih menawarkan tumpangan dengan mobil polisinya pada korban-korbannya. Aksi keji Popkov ini berlangsung dalam kurun waktu 6 tahun, mulai dari tahun 1994 hingga 2000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad korban-korban Popkov ditemukan dibuang di hutan setempat, atau di tepi jalan dan juga ada yang dibuang di kompleks pemakaman setempat. Dua wanita yang juga menjadi korban Popkov berhasil meloloskan diri, namun mengalami luka serius.
Media Rusia melaporkan, para wanita yang menjadi korban Popkov sebagian besar merupakan pekerja seks komersial setempat. Namun ada juga seorang guru dan seorang asisten penjaga toko yang menjadi korbannya.
Jaksa Olga Muzykova menuturkan kepada televisi Rusia, Rossiya 1, Popkov menyebut dirinya sebagai 'pembersih' yang bertugas membersihkan kota yang penuh prostitusi.
"Dia mengemudikan mobilnya di jalanan kota saat malam untuk mencari wanita. Dia menawari korbannya tumpangan atau korbannya yang meminta tumpangan darinya... Saat itulah kejahatan dilakukan, hampir selalu sama skenarionya," terang jaksa Muzykova.
"Dengan menyebut dirinya sebagai seorang pembersih, dia berusaha membenarkan tindakannya. Dia sebenarnya pembunuh berantai," imbuhnya.
Popkov yang pensiun pada tahun 1998, ditangkap tahun 2012 ketika hendak membeli mobil baru di kota Vladivostok. Kepolisian mulai mencurigai Popkov ketika menyelidiki ulang atas kasus ini. Penyidik curiga ada polisi yang mendalangi kejahatan ini karena cara sang pembunuh yang berhati-hati menutupi jejaknya.
Popkov akan ditempatkan di dalam koloni khusus mantan penegak hukum yang ada di penjara setempat.
(nvc/ita)