"Masalah diskriminasi kami tidak akan menoleransi. Semua mendapatkan kesempatan sama, termasuk kaum disabilitas," kata Nasir saat diwawancara wartawan di Gedung D Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1/2014).
Nasir juga telah mengingatkan hal itu dalam pertemuannya dengan rektor dari berbagai PTN di Gedung D Menristek Dikti pagi tadi. Ia meminta pendaftar penyandang disabilitas diberi perhatian khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir juga meminta agar PTN memberi perhatian pada pendaftar dari daerah terluar Indonesia. "Ini supaya apa? Supaya pemerataan pendidikan ke depan lebih terjamin dan merata," imbuhnya.
"Mohon juga nanti dipertimbangkan bagi anak bangsa melalui jalur bidikmisi. Kita tidak perlu mempersulit bagaimana cara melakukan seleksi terhadap anak bangsa yang secara ekonomi tidak beruntung," sambung Nasir.
SNMPTN 2015 kali ini, kata Nasir, diikuti 63 PTN seluruh Indonesia dengan daya tampung 50 persen. Pendaftaran secara gratis alias tidak dipungut biauya dimulai dari 13 Februari hingga 15 Maret 2015.
Peserta SNMPTN bisa memilih maksimal 2 PTN. Dengan ketentuan, jika memilih 2 PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan asal sekolah siswa. Peserta SNMPTN hanya bisa memilih maksimal 3 program studi (prodi). Dengan ketentuan, 1 PTN maksimal 2 prodi.
Pengumuman kelulusan peserta SNMPTN dilakukan pada 9 Mei 2015. Jika peserta lulus, pendaftaran ulang dilakukan pada tanggal 9 Juni 2015 bersamaan dengan ujian tertulis SBMPTN.
(bar/dha)