Kisah Kapolda NTT yang Bertaruh Nyawa Ambil Sampel DNA ke Pulau Letti

Tragedi AirAsia

Kisah Kapolda NTT yang Bertaruh Nyawa Ambil Sampel DNA ke Pulau Letti

- detikNews
Kamis, 15 Jan 2015 16:22 WIB
Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya (berkemeja hitam)
Surabaya - Kapolda NTT, Brigjen Pol Endang Sunjaya, harus mempertaruhkan nyawa untuk membantu tim DVI mengambil sampel DNA Johanes Abraham, ayah Viona Florenca dan Indah Dhani, di Pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

Endang mengungkapkan, proses pengambilan DNA ke Pulau Letti dilakukan Hari Minggu (11/1) melalui laut menggunakan kapal Ditpolair Polda NTT. Kapal yang ditumpanginya dihantam ombak setinggi 5 meter.

"Perjalanan laut estimasinya 33 jam. Namun baru 2-3 jam perjalanan kapal kami dihantam ombak 5 meter yang membuat haluan berubah 45 derajat ke kiri yang seharusnya ke arah 5 derajat ke arah kanan. Karena membahayakan nyawa akhirnya kita putuskan kembali," ungkap Endang di Mapolda Jatim, Kamis (15/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai upaya dilakukan terus dilakukan Endang agar bisa sampai ke Pulau Letti. Usai gagal lewat laut, Endang mencoba melalui udara dengan heli. Namun upaya yang dilakukannya tidak berhasil karena wilayah Pulau Letti melintas di atas negara Timor Leste.

"Saat itu saya koordinasi dengan Dandim untuk meminjam heli tapi Dandim tidak berani karena harus melintas di atas wilayah Timor Leste," imbuh mantan Wakapolda Aceh ini.

Semangat pantang menyerah terus dilakukan Endang yang mengaku memimpin langsung pengambilan sampe DNA. "Akhirnya kami menyewa Susi Air dan mereka berani akhirnya kemarin kami terbang dan bisa mengambil sampel DNA bersama tim DVI kami dan didampingi pihak AirAsia," ujarnya.

Endang mengungkapkan perjalanan menuju ke Pulau Letti tidak mudah karena termasuk pulau terluar yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

"Di sana sama sekali tidak ada penerbangan perintis. Yang ada hanya transportasi laut. Itupun jadwal kapal 3 bulan sekali. Makanya saya sangat bersyukur bisa sampai di sini dan menyerahkan sampel DNA," tandas Endang.

(ze/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads