JK Ungkap Alasan Mengapa Pencalonan Budi Gunawan Tak Dicabut Pemerintah

JK Ungkap Alasan Mengapa Pencalonan Budi Gunawan Tak Dicabut Pemerintah

- detikNews
Kamis, 15 Jan 2015 15:55 WIB
Jakarta - Banyak masyarakat bertanya-tanya kenapa pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi )tidak mencabut pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pemerintah tidak mencabut rekomendasinya karena proses pencalonan Budi Gunawan telah berjalan.

"Kenapa musti malah hendak mencabut, sudah jalan prosesnya waktu itu. Masalahnya juga kan kenapa tiba-tiba juga kan anunya (dijadikan tersangka)," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/1/2015).

Namun JK menegaskan apapun keputusan soal Budi Gunawan ke depan, pemerintah akan melaksanakan sebaik-baiknya keputusan tersebut. Pria asal Makssar ini juga menerangkan pemerintah tidak bekerja untuk mencari popularitas. "Kita bekerja untuk bagaimana rakyat maju," kata JK dengan tegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK juga tidak akan yakin KPK akan segera menahan Budi Gunawan. JK berkaca pada kasus eks Ketua Hadi Purnomo yang saat ini belum ditahan-tahan oleh KPK meski telah ditetapkan sebagai tersangka. Dirinya yakin Budi Gunawan tidak akan melarikan diri.

"Masa Budi mau lari. Yang dimaksud korupsi kan itu yang merugikan negara, yang melanggar hukum, yang memperkaya diri sendiri. Tentu musti dicari dulu apa yang dilanggar. Yang mana yang merugikan negara, kan gitu kan," terangnya.

Pemerintah juga yakin masalah Budi Gunawan tidak membuat dua institusi penegak hukum yaitu Polri dan KPK bersitegang. "Jangan lupa di KPK juga banyak orang Polri. Setengah dari orang KPK itu orang polri, masa tegang-tegang," ujarnya.

Pemerintah juga menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK. JK juga membantah ada skenario politik dalam percepatan penunjukkan Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Saya kira bukan, mungkin prosesnya berbeda kan. Kalau KPK lewat pansel, lewat apa kan, banyak calon jadi agak susah milihnya. Kalau ini (Kapolri) cuma satu calon jadi gampang milihnya kan," terangnya.


(slm/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads