Surya Paloh Mondar-mandir Temui Jokowi di Istana, Bawa Pesan Apa?

Jakarta - Sejak pencalonan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri, Surya Paloh seolah menjadi sibuk mondar-mandir ke Istana Negara. Setelah DPR menyetujui Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri, Ketua Umum Partai NasDem itu kembali menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Surya dengan mobil Range Rover Hitam bernopol B 2179 RFS tiba di Kompleks Istana sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis (15/1/2015). Dia memilih langsung masuk ke dalam menemui Presiden Joko Widodo tanpa sepatah katapun kepada wartawan.

‎Kedatangan Surya Paloh bukan kali ini saja. Dia juga sempat datang ke Istana pada Rabu (14/1) kemarin usai Komisi III menggelar fit and proper test bagi Budi Gunawan. Surya tak memungkiri pertemuan tersebut membahas penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK.

Semalam sebelum pertemuan tersebut digelar, Surya Paloh menggelar pertemuan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah petinggi KIH di sebuah rumah makan di daerah Menteng. Pertemuan tersebut membahas penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan yang mendadak. Seorang sumber menyebut pertemuan tersebut menyepakati untuk mendorong Jokowi melanjutkan pelantikan Komjen Budi Gunawan meski berstatus tersangka.

Sementara itu baik Surya maupun Mega memberi titah agar proses fit and proper test dilakukan secara objektif. Benar saja, PDIP, NasDem, dan partai anggota KIH, bahkan anggota KMP mendukung Komjen Budi jadi Kapolri. Siang ini paripurna DPR pun meyetujui hasil fit and proper test Komisi III DPR dah mengesahkan persetujuan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Kini bola panas kembali ke Presiden Jokowi. Semua pihak bertanya-tanya apakah Jokowi akan melantik Komjen Budi, membatalkannya, ataukah menempuh strategi lain seperti yang disarankan PD, yakni meneruskan Jenderal Sutarman menjadi Kapolri sembari menunggu proses hukum Komjen Budi clear.

Di saat Jokowi dalam tahap penting pengambilan keputusan final soal Kapolri, Surya Paloh kembali mengunjunginya. Pesan apa yang dibawa Surya Paloh? Apakah Jokowi akan mengikutinya atau mengambil keputusan secara mandiri?

(van/trq)