Berminat, Ahok Minta Pengusaha Bus Listrik Dapatkan Izin dari Kemenhub Dulu

Berminat, Ahok Minta Pengusaha Bus Listrik Dapatkan Izin dari Kemenhub Dulu

- detikNews
Kamis, 15 Jan 2015 13:35 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki (Ahok) mengaku jatuh hati dan sangat berminat dengan bus listrik buatan PT Sarimas Ahmadi Pratama. Namun Ahok tak langsung memesan atau membelinya lantaran perlu diuji coba terlebih dulu.

"Dia (Dirut PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi) bilang seperti kereta api komponennya masih misah. Sekarang gini saja, kamu dapatin dulu izinnya dari dirjen angkutan darat kamu e-katalogkan dulu nanti kita beli," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (15/1/2015).

"Kita mesti tes dulu, katanya bisa bawa 80 penumpang. Kita isi saja galon terus lewatin jalur transJ malam-malam gitu. Mogoknya sampai di kilometer berapa," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga akan melihat apakah mereka dapat memproduksi bus listrik secara massal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Jakarta.

"Kita berminat, sangat berminat. Cuma sekarang bisa nggak dia produksi secara massal dengan harga ekonomis. Itu pertanyaan kita," jelas Ahok.

Apakah nanti bus listrik akan diproyeksikan sebagai moda transJ baru?

"Dia bisa bikin bus tingkat segala macam. Bus tingkat di kota semua dia bisa produksi berapa sih kalau dia mampu produksi 20 sebulannya, setahun 250 unit. Kita butuh 500-an loh bus tingkat di Jakarta," sambungnya.

Menyoal bajaj listrik yang sebelumnya juga diuji coba, suami Veronica Tan itu juga mengaku senang dengan progresnya. Menurutnya, jika nanti sudah mengantongi izin maka Pemprov akan menyediakan colokan listrik di berbagai taman kota dan kantor kelurahan agar para sopir bisa mengisi ulang baterainya (charger).

"Kalau sudah begitu (semua transportasinya) kami kasihkan colokan-colokan listrik di taman-taman atau di kantor lurah/camat. Sehingga, bapak bajajnya (sopir) bisa tinggal nyolok," tutup Ahok.





(aws/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads