"Kemarin waktu mau berangkat karena pengin cepat, pas di alur kandas karena gosong, tapi sekarang udah berangkat lagi," kata Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Kolonel Haris Bima, saat ditemui di Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (15/1/2015).
Kapal sempat tertahan selama beberapa jam hingga menunggu air pasang. Akhirnya, kapal tersebut berangkat kembali dinihari tadi untuk mengambil dua jenazah yang kini berada di kepala desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Haris, kondisi laut ke arah Pulau Sembilan memang kurang bersahabat. Kapal hanya mampu dipacu sekitar 10 knot dengan jarak sekitar 160 km. Gelombang pun tinggi.
Dia memprediksi, kapal itu baru bisa tiba kembali di Kotabaru, sekitar dinihari besok. "Kalau arah pulang lebih cepat karena mengikuti arus, kalau berangkat melawan arus," imbuhnya.
(mad/nrl)