Coulibaly tidak hanya membeli senjata yang digunakannya dalam penyanderaan di supermarket Yahudi pada Jumat (9/1), namun juga senjata yang digunakan dua pelaku lainnya dalam penembakan di kantor Charlie Hebdo pada Rabu (7/1) lalu.
Demikian seperti dilaporkan surat kabar setempat, Het Laatste Nieuws dan dilansir AFP, Kamis (15/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan senapan serbu jenis Scorpio yang digunakan Coulibaly saat melakukan penyanderaan di supermarket Yahudi di Paris juga dibeli di Brusssels. Jaksa di Belgia menolak untuk berkomentar atas informasi ini.
Secara terpisah, dilaporkan kantor berita Belgia, Belga, seorang pemasok senjata dari Charleroi, Brussel menyerahkan diri ke polisi pada Selasa (13/1) dan mengaku dirinya pernah berhubungan dengan Coulibaly dalam beberapa bulan terakhir.
Pria yang tidak disebut namanya ini menyebut Coulibaly pernah menyatakan ingin membeli sebuah kendaraan darinya. Namun pria ini mengaku dirinya menipu Coulibaly saat itu. Pria ini akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi setelah mengetahui serangan brutal yang dilakukan COulibaly.
Ketika polisi Belgia menggeledah rumah pria ini, ditemukan sejumlah dokumen yang menyebutkan keinginan Coulibaly untuk membeli senjata dan amunisi, termasuk satu pistol Tokarev yang akhirnya digunakan Coulibaly dalam penyanderaan di supermarket Yahudi.
Kini, pria pemasok senjata ini dalam penahanan kepolisian Belgia.
(nvc/nwk)