AirAsia Berharap Pemerintah Perpanjang Masa Pencarian Korban QZ8501

AirAsia Berharap Pemerintah Perpanjang Masa Pencarian Korban QZ8501

- detikNews
Kamis, 15 Jan 2015 02:17 WIB
Klaten, - AirAsia menyebut kecelakaan QZ8501 sebagai kecelakaan paling buruk yang pernah dialami maskapainya. ‎Hingga saat ini korban, baik penumpang maupun awak kabin, belum seluruhnya berhasil diketemukan. Diharapkan, pemerintah memperpanjang masa pencarian korban yang diduga masih terperangkap di dalam badan utama pesawat naas tersebut.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko‎, mengatakan batas waktu pencarian korban dalam suatu bencana atau kecelakaan umumnya tujuh hari sejak kejadian. Namun pihaknya tetap berharap pemerintah melalui Basarnas bisa memperpanjang masa pencarian setelah FDR dan CVR pesawat naas itu bisa diketemukan dan telah berhasil diangkat dari dasar laut.

"Kami masih sangat berharap pemerintah bisa membantu menemukan semua korban. Operasi. pencarian korban secara umum memang dilakukan hingga tujuh hari setelah kecelakaan, namun prinsipnya bisa diperpanjang sesuai kebutuha. Saat ini baru sebagian kecil korban yang bisa ditemukan," ujarnya di Klaten, Rabu (14/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunu memperkirakan sebagian besar korban hingga saat ini masih terperangkap di badan utama pesawat di dasar laut, sehingga upaya pencarian para korban akan menemui kesulitan jika hanya mengandalkan operasi patroli rutin melalui permukaan laut.

"Kecelakaan QZ8501 ini merupakan kejadian terburuk yang pernah kami dihadapi. ‎Hingga kini sebagian besar penumpang masih belum diketemukan. Kami juga masih kehilangan awak pesawat yang belum ditemukan. Kami berharap bisa berbuat yang terbaik untuk keluarga korban," katanya.

(mbr/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads