Halaman muka edisi Prancis bergambar Nabi Muhammad itu tidak dimasukkan dalam media Turki tersebut.
Edisi terbaru majalah satire tersebut diterbitkan dalam enam bahasa termasuk Arab dan Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan ini membuat Turki, satu-satunya negara Islam di dunia yang melakukannya.
Cumhuriyet menyediakan empat halamannya untuk sejumlah kartun pilihan.
Sementara dua kolumnisnya, Ceyda Karan dan Hikmet etinkaya, menerbitkannya di atas kolom mereka dalam ukuran yang lebih kecil dari halaman sampul aslinya.
Koran tersebut mengatakan tempat percetakan mereka digerebek polisi pada Selasa malam (13 Januari) dan peredaran surat kabar akhirnya diizinkan setelah dipastikan kartun nabi Muhammad tidak dimasukkan.
Cumhuriyet mengatakan mereka menerima sejumlah ancaman dan kantor mereka dijaga polisi.
(nwk/nwk)