"Ini validasi kita mensinkronkan flight data dari ATC, voice data dari ATC. Lalu black box ketemu FDR dan CVR," kata Investigator KNKT Ertata Lananggalih di kantor KNKT, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).
Data dari ATC salah satunya menunjukan pergerakan QZ8501 setiap menit hingga ketinggiannya. Sementara data dari black box pesawat jenis Airbus 320-200 itu memuat kondisi dan situasi yang dihadapi menjelang kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ertata adalah salah satu investigator yang berwenang mendengarkan isi rekaman suara black box QZ8501. Ia menyatakan tak ada kendala berarti dalam proses pengumpulan 4 data tersebut sehingga diharapkan investigasi maju satu langkah menuju proses analisis dalam waktu dekat.
"Sampai hari ini, kita tidak dapat kendala yang signifikan. Melihat sumber data dari 4 data itu dalam kondisi baik, mudah-mudahan tidak lama. Tim sepakat, kalau bisa, lebih cepat dari yang ditentukan," tutup Ertata.
(vid/spt)