PM Valls: Prancis Berperang Melawan Terorisme, Bukan Islam

PM Valls: Prancis Berperang Melawan Terorisme, Bukan Islam

- detikNews
Rabu, 14 Jan 2015 15:36 WIB
Manuel Valls (AFP)
Paris - Di hadapan parlemen Prancis, Perdana Menteri Prancis (PM) Manuel Valls menegaskan bahwa negara itu tengah berperang melawan terorisme, bukan Islam. Pernyataan ini disampaikan pascaserangan teror yang merenggut 17 nyawa, pekan lalu.

"Prancis sedang berperang melawan terorisme, jihad, radikalisme. Prancis tidak berperang melawan Islam dan muslim," tegas PM Valls di hadapan parlemen Prancis, seperti dilansir AFP, Rabu (14/1/2015).

"Saya tidak ingin warga Yahudi di negara ini ketakutan, atau warga muslim malu (dengan keyakinan mereka)," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Valls juga mengumumkan serangkaian tindakan yang akan dilakukan otoritas Prancis, setelah serangan teror seminggu lalu. Menurutnya, Prancis telah memetik pelajaran dari serangan brutal yang memakan banyak korban jiwa.

Salah satu langkah yang dilakukan, menurut PM Valls, ialah mendirikan zona khusus bagi narapidana terorisme di penjara. Narapidana terorisme akan diisolasi di penjara, untuk mencegah mereka diradikalisasi sesama narapidana.

Seperti diketahui, dua pelaku serangan teror di Paris, pekan lalu, yakni Cheriff Kouachi dan Amedy Coulibaly berkenalan di dalam penjara. Cheriff mendalangi penembakan di kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, sedangkan Coulibaly mendalangi penyanderaan maut di sebuah supermarket di Paris yang menewaskan 4 orang.

Tidak hanya itu, keduanya juga diketahui mempelajari jihad dari seorang militan lain yang juga menjadi narapidana di dalam penjara yang sama. Bahkan salah satu dari mereka mengakui bahwa serangan tersebut dikoordinasikan.

"Kita harus menangani situasi luar biasa ini dengan langkah luar biasa," ucap PM Valls.

PM Valls menambahkan, langkah luar biasa yang dimaksud tidak boleh melanggar prinsip hukum dan norma yang berlaku di Prancis. Dia juga mendorong penguatan lembaga intelijen domestik dan pengintaian tersangka terorisme.

Usai memberi pernyataan, PM Valls mendapat standing ovation yang tergolong jarang dilakukan parlemen Prancis.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads