"Kita bicara tentang sekitar 3 ribu, 5 ribu warga Uni Eropa," ujar Wainwright ketika ditanya mengenai berapa banyak warga Eropa yang telah pergi bertempur untuk kelompok jihadis.
"Kita berurusan dengan banyak orang, khususnya para pemuda yang berpotensi untuk datang kembali dan punya potensi atau niat dan kemampuan untuk melakukan serangan-serangan seperti yang kita lihat di Paris dalam sepekan terakhir," tutur Wainwright seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wainwright pun menyerukan adanya pengawasan yang lebih ketat atas penggunaan media sosial. Sebab menurutnya, media sosial telah digunakan sebagai alat rekrutmen bagi para jihadis.
"Kita harus memiliki hubungan yang lebih erat, jauh lebih produktif antara penegak hukum dan perusahaan tekonologi," tandasnya.
Sebelumnya, kepala kontraterorisme Uni Eropa, Gilles de Kerchove memperkirakan pada September 2014 lalu, bahwa sekitar 3 ribu warga Eropa telah bergabung dengan para militan ISIS di Suriah dan Irak. Menurut de Kerchove, sekitar 30 persen dari mereka telah kembali ke negara-negara Eropa mereka.
(ita/ita)