Hal itu disampaikan Deddy usai rapat koordinasi dan evaluasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (14/1/2015).
"Kita mau mempertajam goals kebudayaan dan pariwisata. Perencanaan harus lebih rapi, destinasi mana, harus jelas, yang mana dan kenapa," ujar Deddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabupaten kota ternyata ga siap. Kalau gitu apa yang mau dipromosikan. Kita perlu data destinasi dan foto yang bagus," katanya.
Sementara data dan foto-foto tersebut dibutuhkan untuk kelengkapan promosi. Karena itu, kata Deddy, Pemprov Jabar akan mengambil alih dan mulai mengumpulkan database.
"Daripada nunggu enggak bergerak kita aja yg bikin. Yang kurang apa aja, data destinasi, foto," tutur Deddy.
Nantinya, tim database akan keliling daerah untuk mengumpulkan dokumen data dan foto di berbagai daerah.
"Ya, 1 kabupaten kota 2-3 hari lah untuk ambil foto. Kalau yang jelek sih ga usah, simpan dulu saja," katanya.
Nantinya, website pariwisata yang saat ini telah ada akan diupdate dan dilengkapi dengan data dan foto terbaru sehingga memudahkan dalam melakukan promosi.
"Jadi dari negara manapun nanti gampang aksesnya melalui website. Kalau kabupaten kota mau gunakan itu kita persilakan," jelasnya.
(tya/ern)