Pertemuan tersebut dilakukan di restoran Tugu Kunstrkring Paleis, Jakarta Pusat, Selasa (13/1) malam. Selain Mega dan Surya Paloh, hadir juga Sekjen Partai NasDem yang juga anggota Komisi III DPR Patrice Rio Capella, Pramono Anung, dan sejumlah politisi lainnya.
"Intinya gini lah. Kalau tidak membahas persoalan Kapolri pasti kita berbohong. Artinya hak prerogatif presiden itu harus dihormati oleh siapa pun karena negara ini sistemnya presidensial," kata Pramono saat berbincang dengan detikcom, Rabu (14/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaitan persolan hukum tentunya kita menghormati, tetapi juga meminta lembaga penegak hukum jangan melakukan politisasi hukum. Sebab dalam hal pengumuman Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka time framenya dengan waktu substansinya, orang dengan gampang menebak itu," kata Pramono.
Lalu apakah pertemuan tersebut itu membahas nasib Komjen Budi Gunawan berikutnya termasuk kemungkinan disetujui DPR dan dilantik menjadi Kapolri atau sebaliknya?
"Dengan demikian karena proses itu sudah dan sedang berjalan di DPR, saya tidak mau berandai-andai," kata Pramono diplomatis.
(van/try)