Pramono Akui Pertemuan Mega-Paloh Bahas Penetapan Tersangka Komjen Budi

Pramono Akui Pertemuan Mega-Paloh Bahas Penetapan Tersangka Komjen Budi

- detikNews
Rabu, 14 Jan 2015 13:19 WIB
Jakarta - Tak lama setelah calon Kapolri Komjen Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka KPK, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan. Pertemuan itu ternyata membahas soal penetapan calon tunggal Kapolri menjadi tersangka kasus rekening gendut.

Pertemuan tersebut dilakukan di restoran Tugu Kunstrkring Paleis, Jakarta Pusat, Selasa (13/1) malam. Selain Mega dan Surya Paloh, hadir juga Sekjen Partai NasDem yang juga anggota Komisi III DPR Patrice Rio Capella, Pramono Anung, dan sejumlah politisi lainnya.

"Intinya gini lah. Kalau tidak membahas persoalan Kapolri pasti kita berbohong. Artinya hak prerogatif presiden itu harus dihormati oleh siapa pun karena negara ini sistemnya presidensial," kata Pramono saat berbincang dengan detikcom, Rabu (14/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan ketika presiden sudah menggunakan hak prerogatifnya, menurut Pramono, seharusnya semua pihak menghormati. Karena itu Komisi III kemudian melanjutkan proses fit and proper test Kapolri.

"Kaitan persolan hukum tentunya kita menghormati, tetapi juga meminta lembaga penegak hukum jangan melakukan politisasi hukum. Sebab dalam hal pengumuman Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka time framenya dengan waktu substansinya, orang dengan gampang menebak itu," kata Pramono.

Lalu apakah pertemuan tersebut itu membahas nasib Komjen Budi Gunawan berikutnya termasuk kemungkinan disetujui DPR dan dilantik menjadi Kapolri atau sebaliknya?

"Dengan demikian karena proses itu sudah dan sedang berjalan di DPR, saya tidak mau berandai-andai," kata Pramono diplomatis.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads