Dalam sehari kapal yang mulai beroperasi tahun 2011 itu bisa mengonsumsi 35 ton solar, sedangkan kapasitas tangki bahan bakar mencapai 720 ton. Jika digunakan secara ekonomis maka bisa menghemat 5 ton bahan bakar.
"Kapasitas 720 ton tapi tidak bisa digunakan semua. Sisakan 10% agar tangki tidak kosong," kata Komandan KRI Banda Aceh, Letkol Laut (p) Arief Budiman di KRI Banda Aceh di Laut Jawa, Rabu (14/1/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kegiatan di Amerika, sanggup bertahan 3 bulan," tandasnya.
Kebutuhan pokok lainnya adalah air tawar. Setidaknya 600 ton air mampu disediakan KRI Banda Aceh. Prioritas penggunaannya untuk minum, makan, dan mandi.
"Kalau untuk mencuci nanti-nanti," pungkas Komandan Kapal.
Selama misi pencarian AirAsia QZ8501, KRI Banda Aceh sudah melakukan pengisian bahan bakar dan logistik di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tanggal 5 Januari 2014 lalu. Saat ini kapal tersebut dalam perjalanan untuk kembali melakukan bekal ulang di Semarang.
(alg/try)