Penguburan keempat korban di pemakaman Givat Shaul, pinggiran Yerusalem ini berlangsung emosional dan dilakukan di bawah pengamanan ketat. Dilaporkan sekitar 2.500 orang hadir dalam pemakaman ini, termasuk Presiden Israel Reuven Rivlin dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (14/1/2015).
Empat korban tewas yang dimakamkan di Yerusalem adalah Yohan Cohen (22), Yoav Hattab (21), Phillipe Barham (45) dan Francois-Michel Saada (64). Keempatnya merupakan warga negara Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin Anda tetap hidup," imbuhnya.
"Hari ini, lebih dari sebelumnya, Israel merupakan rumah yang sebenarnya bagi kita semua, dan semakin banyak jumlahnya dan semakin kita bersatu di wilayah kita, semakin kuat kita di satu-satunya negara ini -- itulah yang menjadi harapan seluruh warga Yahudi," sebut Netanyahu yang berbicara setelah Presiden Rivlin.
Banyak pelayat yang datang langsung dari Prancis untuk mengikuti pemakaman keempat korban, terutama keluarga dan rekan-rekan korban.
Sementara itu, keputusan Netanyahu untuk menghadiri keempat warga Prancis ini tergolong langka. Atmosfer politis terasa sangat kental dalam pemakaman ini, mengingat pemilu akan digelar pada 17 Maret mendatang di Israel. Tokoh oposisi Israel, Isaac Herzog juga hadir dan ikut memberikan pidato.
Netanyahu tidak hadir dalam pemakaman empat rabbi dan seorang polisi yang tewas dalam serangan warga Palestina di sebuah sinagoga di Yerusalem pada November 2014 lalu. Netanyahu juga tidak hadir dalam pemakaman empat warga Yahudi asal Prancis yang tewas dalam serangan di Toulouse pada tahun 2012 lalu. Padahal keempatnya dimakamkan di Yerusalem.
Saat ditanya mengapa Netanyahu memutuskan untuk hadir dalam pemakaman ini, juru bicaranya enggan berkomentar.
(nvc/ita)