MT alias TT alias Tisen (27), warga Desa Tatelu Jaga III Kecamatan Minahasa Utara (Minut), menyerahkan diri kepada Tim Resmob Polresta Manado yang dibantu anggota Reskrim Polres Minut dan Polres Bitung.
"Dijemput tadi sore sekitar pukul 17.00 WITA di perkebunan Desa Kumeresot Kecamatan Ranowulu Bitung," ujar Kanit Resmob Polresta Manado, lpda Fandy Ba'u kepada detikcom, Selasa (13/1/2015) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lalu menceritakan sore sebelum kejadian itu, ia sedang bersama dengan teman-temannya di Kelurahan Winangun sambil menenggak minuman keras (miras). Virginia lalu menelponnya meminta peralatan make up yang dibawanya.
Virginia memarahinya ketika bertemu di lokasi kejadian dan membuatnya langsung ke motor dan bermaksud ingin pulang. Tapi karena curiga melihat korban, ia hanya berputar dan kembali ke lokasi kejadian dan bertemu korban yang akan membonceng calon istrinya.
"Saya cegat dan bilang Enda, ta sobilang dang pa ngana (Enda, saya sudah bilang padamu), tapi dia malah turun dari motor dan lari," terangnya.
Saat itu katanya, emosinya naik lalu mencabut pisau dari pinggangnya dan mengejar korban yang lari ke arah rumah calon istrinya. Namun karena pintu dalam keadaan tertutup, korban terhenti di teras dan kemudian ditikam berulang kali di bagian paha.
"Virginia memang lihat dan minta saya berhenti menikam. Karena dia saya berhenti dan kemudian mengambil motor lalu pergi," tukasnya.
Status di facebook dipostingnya ketika membuka handphonenya dan melihat beberapa rekan korban menuliskan RIP Brenda Barandale, saat berhenti di jalan masuk RSUP Prof. dr. RD Kandou Malalayang. Di dindingnya ia lalu menulis 'Soe, cuma mo kase pengajaran mar tatrus, (Sial, hanya mau beri pelajaran, tapi keterusan)'.
"Makanya saya hanya menikam pahanya, bukan bermaksud membunuhnya, tapi semuanya sudah terjadi," tuturnya.
Pada pelariannya, ia membuang pisau dekat sebuah gereja di Kelurahan Winangun. Residivis kasus penikaman yang sudah 4 kali masuk penjara ini juga sempat makan bakso di jalan ringroad sebelum ke perkebunan tempatnya menyerahkan diri.
(fjr/fjp)