"Tadi dari jam 11.00 WIB, baru selesai jam 21.00 WIB ini. Sukses, semua data ter-recover," kata Investigator QZ8501 Ertata Lananggalih di kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Hasil pengunduhan itu berupa data yang terekam selama 100 jam perjalanan QZ8501 sampai dinyatakan hilang pada 28 Desember lalu. Data tersebut juga menyimpan 1.200 parameter mulai dari tekanan udara, kondisi mesin, hingga temperatur udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pilot senior tersebut, analisis data dari black box bisa memakan waktu satu tahun. Tapi KNKT memiliki pengalaman menangani black box AdamAir selama 6 bulan dan black box Sukhoi Superjet 100 selama 7 bulan.
"Baru sukses download, belum ditranskrip menjadi data tabular, masih data binary," ucap Ertata.
Sementara itu, Ketua Tim Investigasi QZ8501, Marjono Siswosuwarno menyatakan, pengungkapan peristiwa yang dialami QZ8501 memasuki babak baru setelah proses pengunduhan FDR selesai dan pengunduhan Cockpit Voice Recorder akan segera dilakukan.
"Kita sudah sukses me-download data FDR. Itu dari data binary ke tabular dan grafik bisa satu atau dua minggu, yang penting kenapa dia jatuh itu harus terungkap," ujar Marjono di lokasi yang sama.
(vid/fjp)