Lukisan yang dibuat pada sebuah dinding tembok pembatas antara bangunan rumah kosong dan trotoar jalan tersebut berada tak jauh dari kantor PLN UPJ Sukabumi. Mural itu menurut warga sudah ada sejak tiga minggu sebelumnya.
Pengamatan detikcom lambang tersebut dicat menggunakan cat warna hitam bergambar mirip topeng dengan senjata di kanan dan kirinya dan tertulis Laailaahaillalaah di atasnya. Tepat di samping gambar terdapat tulisan Sukabumi Mural Movement yang diduga adalah pembuatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar informasi ini, polisi langsung mendatangi lokasi dan meminta salah seorang pegawai PLN untuk menghapus lukisan tersebut.
"Takut timbul polemik negatif makanya kita hapus, namun saya sudah perintahkan jajaran untuk menyelidiki motif dibalik pembuatan gambar tersebut berikut siapa pembuatnya," tegas Ajun Komisaris Besar Polisi Diki Budiman.
Cat berwarna putih dioleskan menutupi gambar berukuran 1,5 meter tersebut. Aksi penghapusan tersebut menarik perhatian sejumlah pengendara dan pejalan kaki yang melintas di sekitar lokasi.
(ern/ern)