Walikota Jaktim Ingin Puluhan Ton Sampah di Pasar Kramat Jati Bisa Diolah

Walikota Jaktim Ingin Puluhan Ton Sampah di Pasar Kramat Jati Bisa Diolah

- detikNews
Selasa, 13 Jan 2015 18:28 WIB
Jakarta - Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana heran dengan gundukan sampah yang sudah berminggu-minggu tidak langsung diangkut saat mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati. Dia pun berharap ke depannya sampah-sampah tersebut tak hanya dibiarkan menggunung tapi juga bisa dimanfaatkan.

Bambang mengatakan, tumpukan sampah yang sudah berminggu-minggu itu berbahaya karena bisa menghasilkan gas metan. Gas tersebut keluar akibat proses pembusukan sampah organik.

Sehingga, sangat disayangkan apabila gas metan tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya di Matraman sudah ada progam itu dan tadi camat sini sudah ngusulkan agar sampah-sampah itu dapat diolah sehingga bermanfaat untuk masyarakat disini," ujarnya saat sidak ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2015).

Akan tetapi, ketiadaan lahan untuk pengelolaan sampah itu menjadi kendala tersendiri. Pihaknya pun akan segera berkordinasi dengan SKPD
(satuan kerja perangkat daerah) lainnya.

"Pak Camat sendiri sudah mengusulkan beberapa lahan akan tetapi secara administratif itu tanggung jawab SKPD lain di Provinsi, ke depan kita harapkan ada CSR perusahaan untuk dapat melakukan pengelolaan sampah ini," tuturnya.

Menurut Bambang, sisa sampah organik itu dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Sedangkan, sampah non organik bisa di daur ulang.

"Sebenarnya saya amat menyayangkan kalau dinas pertamanan harus membeli sampah dari pihak lain untuk dibuat pupuk kompos padahal disini ada puluhan ton sampah yang bisa diolah dan manfaatkan mereka," tutupnya.


(edo/aws)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads