Lawatan ini dilakukan Kerry menyusul pembantaian Taliban di sekolah di kota Peshawar, Pakistan beberapa waktu lalu.
Otoritas Pakistan mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap Taliban dan kelompok-kelompok militan lainnya di wilayah distrik kesukuan North Waziristan pada Juni lalu. Namun operasi itu semakin digencarkan setelah serangan Taliban di sekolah Peshawar yang menewaskan sekitar 150 orang, mayoritas anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tekankan bahwa AS berkomitmen untuk meningkatkan hubungan keamanan kami dengan Pakistan guna memberantas ancaman-ancaman di wilayah perbatasan dan di tempat-tempat lainnya," tutur Kerry kepada para wartawan di Islamabad seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/1/2015).
"Jangan keliru, tugas ini sulit dan belum selesai. Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan para ekstremis ini tak lagi bisa mendapatkan pijakan di negara ini atau di manapun," tandas pejabat tinggi AS itu.
Pada Desember 2014 lalu, pembantaian di sekolah di Peshawar memicu kemarahan global. Peristiwa mengerikan itu membuat pemerintah Pakistan mencabut moratorium hukuman mati untuk kasus-kasus terkait terorisme. Sejauh ini, sudah 16 militan yang dihukum mati sejak moratorium tersebut dicabut pada Desember lalu.
(ita/ita)