Tak hanya mengecek keadaan serpihan pesawat AirAsia, Jonan dalam kunjungannya kali ini menyempatkan diri mengunjungi beberapa anak buahnya yang bertugas di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (13/1/2014). Jonan masuk ke 4 kapal yang sedang sandar di Pelabuhan, yaitu KN Altair, KN Arcturus, KN Bima Sakti, dan KN 224 Basarnas.
Usai bersalaman dengan petugas, baik dari Ditjen Perhubungan Laut, PT Pelindo II, dan anggota Basarnas yang ada di Pelabuhan Kumai, Jonan juga bersedia berfoto bersama di depan kapal yang sandar di dermaga. Sesi foto dilakukan usai Jonan mengecek ekor dan serpihan pesawat yang disimpan di gudang Pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan memilih tidak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di Jakarta dan memilih untuk mengecek puing-puing AirAsia. Menurutnya justru lebih penting mengecek serpihan QZ8501 dibanding hadir di RDP.
"Penting untuk lihat CVR dan juga minta kepada semua petugas untuk bisa terus mencari penumpang AirAsia," ucap Jonan saat dikonfirmasi alasannya mangkir dari RDP.
Serpihan pesawat jenis Airbus 320 itu pun disebut Jonan bisa diperiksa di Jakarta atau di Kumai. "Kalau memang diperlukan di Jakarta ya Jakarta, kalau tidak, dilakukan di sini juga bisa. Kalau puing ya. Tapi kalau FDR, CVR, dilakukan di Jakarta," jelasnya.
Hanya sekitar 1 jam berada di Pelabuhan Kumai, Jonan lantas kembali ke Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, tempat posko gabungan SAR AirAsia. Tak lama setelahnya, mantan Dirut KAI pun kembali terbang menuju Jakarta dengan menggunakan priavate jet.
(ear/jor)