Padahal biasanya, seperti dilansir Reuters, Selasa (13/1/2015) Charlie Hebdo hanya dicetak sekitar 60 ribu eksemplar. Lonjakan fantastis ini dikarenakan banyak pelanggan di berbagai penjuru Prancis telah memesan edisi Rabu tersebut.
Pada halaman depan edisi 14 Januari besok, akan dimuat apa yang disebut Charlie Hebdo sebagai karikatur Nabi Muhammad dengan air mata di pipinya, sembari memegang tulisan berbunyi "JE SUIS CHARLIE" atau "Saya Charlie" di bawah headline "TOUT EST PARDONNE" ("Semua Dimaafkan").
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara majalah Charlie Hebdo, Richard Malka, mengatakan bahwa awak redaksi ingin menunjukkan kepada para ekstremis bahwa mereka tidak takluk dengan cara apapun.
"Kami tidak akan menyerah jika semua ini tidak akan berarti apa-apa," katanya kepada France Info radio seperti dilansir telegraph.co.uk, Selasa (13/1/2015).
"Humor tanpa sikap meremehkan diri bukanlah humor. Kami mengejek diri, politisi, agama, itu adalah pikiran yang perlu Anda miliki," imbuhnya.
(ita/ita)