Dua Polisi Malaysia Divonis Mati Terkait Kasus Korupsi dan Pembunuhan

Dua Polisi Malaysia Divonis Mati Terkait Kasus Korupsi dan Pembunuhan

- detikNews
Selasa, 13 Jan 2015 12:52 WIB
Altantuya (Bernama)
Kuala Lumpur, - Pengadilan Tinggi Malaysia menjatuhkan hukuman mati kepada dua perwira polisi atas kasus pembunuhan dan berhubungan dengan skandal korupsi. Skandal korupsi itu terkait pembelian kapal selam asal Prancis.

Seperti diberitakan AFP, Selasa (13/1/2015), kedua perwira itu adalah Azilah Hadri dan Sirul Azhar Umar mengakui pembunuhan atas Altantuya Shaariibu, seorang model dan penerjemah pada tahun 2006.

Kritikus pemerintah menilai kedua terdakwa hanya kambing hitam yang bekerja di kesatuan elit kementerian yang tengah disorot dalam tuduhan suap sekitar US$ 1.1 miliar pada tahun 2002 terkait pembelian kapal selam Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Altantuya terlibat dalam negosiasi kapal selam itu dan mayatnya ditemukan hutan dekat wilayah Kuala Lumpur. Kondisi tubuh Altantuya diduga ditembak dan diledakkan dengan granat militer.

Rumor yang beredar, Altantuya adalah kekasih dari Abdul Razak Baginda yang saat itu bertanggungjawab dalam pembelian kapal selam tersebut yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Abdul Razak disebut sebagai rekan dekat dari menteri Najib Razak.

Pihak oposisi Malaysia menyebut kasus ini terkait suap. Hingga saat ini, motif kematian Altantuya tidak pernah terungkap.

(fiq/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads