"Ini memang kita menghadapi sebuah kendala. Kepempinan para anak muda kita, perwira-perwira muda ini," kata Moeldoko saat diwawancarai wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/1/2015).
"Ada persoalan kepemimpinan saat ini, di mana dulu faktor lingkungan dan teknologi tidak mempengaruhi kita dulu memimpin. Banyak waktu kita digunakan untuk kepentingan prajurit, kehidupan prajurit," sambung Moeldoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini banyak perwira muda yang sepertinya banyak terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Bukan hanya perwira saja, kita keluarga juga begitu. Yang jauh menjadi dekat, yang dekat menjadi jauh. Kira-kira seperti itu," imbuh Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, dirinya akan mencari tahu, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pelanggaran prajurit TNI, khususnya soal desersi. Di 2014 kasus prajurit TNI yang desersi naik menjadi 927 perkara. Di 2013 jumlahnya 865 perkara.
"Ini akan menjadi evaluasi pemimpin, Panglima TNI, kepala staf angkatan bekerja lebih keras lagi," imbuh jenderal bintang empat itu.
(bar/jor)