"Presiden memberikan Rp 700 miliar untuk Pindad, ini mengindikasikan pemerintah memiliki semangat kuat untuk melahirkan, memperkuat industri militer dalam negeri," kata Moeldoko.
Pernyataan itu disampaikan Moeldoko saat diwawancarai wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/1/2015) pagi. Ia baru saja bertindak sebagai inspektur upacara pada gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi TNI 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi untuk kebutuhan alutsista yang memiliki daya saing tinggi, dengan teknologi tinggi, kita masih tetap memerlukan persenjataan dari luar," imbuh Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, persenjataan yang canggih diperlukan untuk menjaga dan mengamankan luasnya wilayah Indonesia. Saat berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, meninjau proses evakuasi AirAsia QZ8501, ia juga telah mengungkapkan ketertarikannya terhadap kendaraan militer milik Amerika Serikat dan Rusia.
"Kalau kita melihat perlengkapan-perlengkapan militer luar yang canggih, ya pasti. Itu bukan hanya saya, kepala staf angkatan yang ngiler, semuanya juga ngiler," jelas jenderal bintang empat itu seraya tertawa.
(bar/jor)