Anggota TNI yang Desersi Meningkat, Ini Kata Panglima TNI

Anggota TNI yang Desersi Meningkat, Ini Kata Panglima TNI

- detikNews
Selasa, 13 Jan 2015 09:43 WIB
Jakarta - Anggota TNI yang desersi meningkat. Di 2013 terjadi 865 perkara, dan 2014 naik menjadi 927 perkara. Apa tanggapan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko?

"Memang ada peningkatan signifikan untuk desersi dari 865 menjadi 927. Ini akan kami lihat lagi ada apa ini," kata Moeldoko saat diwawancarai wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/1/2014).

Moeldoko kemudian menceritakan pengalamannya saat menjadi komandan Korem di Makassar. Dia bertanya alasan sejumlah prajurit TNI yang desersi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya penasaran, saya tanya, Kenapa kamu desersi? Jawabannya, ada tekanan mental, ketidaksiapan mereka masuk di batalion. Saya tanya lagi, apa yang kamu lakukan? Katanya, siap, saya melihara bebek komandan. Lho, berarti kamu kembali lagi ke habitat kamu. Setelah kembali, bina dengan baik, mereka menyadari," kisah Moeldoko.

"Ada juga yang saya tanya, apa yang kamu lakukan? nyupir PT PT, kalau di sini angkot. Itu waktu saya Danrem di Makassar," sambung Moeldoko melanjutkan kisahnya.

Menurut Moeldoko, meningkatnya jumlah prajurit TNI yang desersi adalah persoalan kepemimpinan. Katanya, sangat diperlukan hubungan yang dekat antara pimpinan dan bawahan.

Moeldoko berjanji akan melakukan evaluasi terkait permasalahan tersebut. "Ini akan menjadi evaluasi pemimpin, Panglima TNI, kepala staf angkatan bekerja lebih keras lagi," imbuh jenderal bintang 4 itu.

Sedang menurut Kapassuspom TNI Mayjen TNI Maliki Mift juga angkat bicara terkait meningkatnya angka desersi prajurit TNI ini. Kasus itu umumnya terjadi karena adanya pelanggaran.

"Desersi umumnya karena adanya pelanggaran. Mereka khawatir untuk kembali. Sebagian lagi melarikan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sebagian mungkin karena ada masalah-masalah keluarga. Desersi umumnya setelah kami DPO dapat kami proses," kata Maliki.

Maliki berjanji ke depan akan berusaha memperbaiki citra TNI. "Kami akan tekan sampai serendah mungkin angka pelanggaran di 2015," imbuhnya.


(bar/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads