Soal Munas Rekonsiliasi, Kubu Ical: Kok Ada Istilah itu?

Soal Munas Rekonsiliasi, Kubu Ical: Kok Ada Istilah itu?

- detikNews
Selasa, 13 Jan 2015 09:03 WIB
Idrus Marham
Jakarta - Sekjen Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham menyebut pihaknya belum terpikir soal munas rekonsiliasi yang diusulkan sejumlah orang termasuk dari Fadel Muhammad. Idrus memastikan munas rekonsiliasi tak pernah masuk opsi penegah dengan kubu Munas Ancol.

"Kok ada istilah itu? yang benar ya satu, akui Munas Bali," ujar Idrus Marham saat dihubungi Senin (12/1/2015) malam.

Bagi Idrus menggelar munas rekonsiliasi sama saja mengakui Munas Bali tidak sah. Padahal dia menyebut Munas Bali sudah sesuai AD/ART dengan diikuti seluruh pemilik hak suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Munas rekonsiliasi sama saja ga diakui dua-duanya, padahal tidak begitu. Munas Bali sesuai AD/ART," tegas Idrus.

Hal senada diungkapkan Zainudin Amali, Sekjen Golkar kubu Agung. Dia malah mengaku heran dengan usulan Fadel. "Itu mungkin usulan pribadi yang belum dikonsultasikan dengan Pak Ical," sebutnya.

Tapi sama dengan Idrus, Zainudin mengklaim kepengurusan hasil Munas Ancol yang sah. "Munas Jakarta sesuai AD/ART," tuturnya.

Gagasan Munas rekonsiliasi memang juga disebutkan Waketum kubu Ical, Fadel Muhammad. Bahkan Fadel menyebut ada dua skenario di Munas islah yakni tetap menyertakan Agung dan Ical sebagai calon ketum atau tidak mengikutsertakan keduanya dengan menyodorkan nama baru.

Β "Yang pertama mungkin masih maju Pak ARB dan Pak Agung Laksono. Skenario ke dua cari nama yang lain. Tapi, ini dengan catatan prioritaskan adanya islah dulu," ujar Fadel di Gedung DPR, Senin (12/1).


(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads