Waketum PAN: Regenerasi Belum Tentu Menghasilkan yang Baik

Waketum PAN: Regenerasi Belum Tentu Menghasilkan yang Baik

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 19:17 WIB
Jakarta - Sejumlah partai politik akan menggelar kongres awal tahun 2015 ini. Ada PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Salah satu agenda kongres adalah pemilihan calon ketua umum.

Namun dipastikan sejumlah tokoh 'sepuh' masih akan memimpin partai-partai tersebut. Regenerasi partai politik pun belum bisa berjalan, minimal untuk periode lima tahun yang akan datang.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo mengatakan, regenerasi dalam kepemimpinan partai belum tentu menghasilkan yang lebih baik. Dia kemudian mencontohkan ada sebuah partai yang melakukan regenerasi dengan ketum berusia muda. Namun kemudian justru tidak menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang tak melakukan regenerasi justru menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Salah satu kadernya, Joko Widodo (Jokowi) kini menjadi presiden.

"Jadi regenerasi tidak selalu menghasilkan lebih baik, tetapi belum tentu lebih jelek. Biarkan alamiah saja," kata Dradjad kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya saat ini tengah menyiapkan sistem untuk regenerasi kepemimpinan. "β€ŽAgar jangan terjadi bila tokoh partai selesai kemudian diganti anak dan sebagainya. Maka kami siapkan sistemnya (regenerasi)," kata Muzani dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, sebuah partai modern memang harus memikirkan regenerasi. Pasalnya akan sangat berbahaya apabila satu partai terlalu bergantung pada figur. Tentu regenerasi adalah solusi untuk mencetak pemimpin masa depan.β€Ž
β€Ž
"Tidak ada pilihan lain, selain memodernisasi, partai juga harus menjadi partai kader," ujarnya.




(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads