Demikian disampaikan kantor Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (12/1/2015).
PM Cameron menggelar pertemuan Senin pagi tadi waktu setempat untuk membahas serangan-serangan di Paris. Dalam pertemuan itu, ditelaah mengenai risiko kejadian serupa di Inggris. Kepolisian dan badan-badan keamanan Inggris lainnya pun setuju untuk memperbarui pelatihan mereka terhadap insiden-insiden serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan teror di Paris dimulai dengan penembakan brutal di kantor majalah satir Charlie Hebdo pada 7 Januari lalu. Sebanyak 12 orang termasuk polisi tewas dalam insiden itu. Dilanjutkan kemudian dengan aksi penyanderaan di supermarket Yahudi atau kosher pada 9 Januari yang menewaskan empat orang.
Pada Agustus 2014 lalu, pemerintah Inggris menaikkan level peringatan terorisme di negeri itu ke level tertinggi kedua, yang artinya serangan teroris "sangat mungkin" terjadi. Pekan lalu, kepala dinas keamanan Inggris, MI5 mengatakan bahwa para militan Al-Qaeda di Suriah merencanakan serangan-serangan untuk menimbulkan korban jiwa yang besar di negara-negara Barat.
(ita/ita)