Soal Regenerasi Partai, Gerindra: 'Pemilik Tua' Tak Boleh Ditinggalkan

Soal Regenerasi Partai, Gerindra: 'Pemilik Tua' Tak Boleh Ditinggalkan

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 18:16 WIB
Jakarta - Restu dari 'pemilik partai' memang mempengaruhi regenerasi‎ kepemimpinan di tubuh partai politik. Figur senior seperti Amien Rais di PAN, Prabowo Subianto di Partai Gerindra, atau SBY di Partai Demokrat diibaratkan layaknya 'pemilik' dalam makna yang cair. Ini diakui oleh Gerindra.

"Memang tidak menarik untuk demokrasi modern. Tetapi kelihatannya kalau tradisi itu tidak dilakukan, maka bakal ada masalah ke depannya. 'Pemilik tua' tidak boleh ditinggalkan," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai diskusi masalah regenerasi kepemimpinan partai di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Menurut Muzani, restu figur sentral dalam partai memang mempengaruhi kesinambungan partai. Itu sudah menjadi tradisi politik. Meski begitu, Gerindra tetap berproses menjalankan regenerasi untuk kader-kadernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Agar jangan terjadi bila tokoh partai selesai kemudian diganti anak dan sebagainya. Maka kita siapkan sistemnya," kata Muzani dalam diskusi.

Menurutnya,partai modern memang harus memikirkan regenerasi. Karena bahaya apabila satu partai terlalu bergantung pada figur. Tentu regenerasi adalah solusi untuk mencetak pemimpin masa depan.‎

"Tidak ada pilihan lain, selain memodernisasi, partai juga harus menjadi partai kader," ujarnya.


(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads