"FDR ini aman dan benar (milik QZ8501)," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi dalam jumpa pers di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015).
Tatang menjelaskan, meskipun sudah terendam air laut lama, memori yang tersimpan di dalam FDR itu tidak akan rusak dan dijamin aman. Sebab pelindung memori FDR terbuat dari bahan metal yang sanggup menahan panas hingga 1.000 derajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FDR itu nantinya akan dibersihkan lalu dibuka untuk diambil memorinya. KNKT tidak merasa sulit membuka FDR itu meski sudah berada di laut selama dua minggu.
"Ini sudah 2 minggu di dalam air. Kita punya pengalaman membuka black box yang sudah 8 bulan (di dalam laut)," ungkap Tatang, mengenang kotak hitam Adam Air, pesawat yang celaka pada 1 Januari 2007.
FDR yang diambil penyelam dimasukkan ke kontainer berisi air dan akan diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Jakarta dengan menggunakan wings TNI AU. Setelah itu FDR akan dibawa ke kantor KNKT untuk dianalisis. FDR yang ditemukan di air harus selalu disimpan di wadah berair agar tidak rusak memorinya.
(slm/nrl)