Hal tersebut diungkapkan Ito saat berbincang dengan detikcom melalui telepon seluler, Senin (12/1/2015). "Dari segi kapasitas intelek, prestasi dalam tugas khususnya pembangunan fisik secara swadaya, dan perhatian terhadap anggotanya Pak Budi selama ini sudah berbuat sangat sangat banyak. Jadi, sebaiknya kita berikan kesempatan dulu kepada beliau," kata Ito yang saat ini menjabat Duta Besar Indonesia untuk Myanmar ini.
Lebih rinci pembangunan fisik secara swadaya, kata Ito adalah pembangunan sarana prasarana yang selama ini ada di Polri. "Polri ini sangat terbatas dukungan anggarannya, selama beliau bertugas beliau memperbaiki Sarpras (sarana prasarana) yang ada selain dengan menggunakan dana APBN," kata Ito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rekening gendut yang menjadi persoalan beberapa kalangan pegiat antikorupsi, Ito menyatakan bahwa persoalan tersebut sudah selesai. "Soal rekening yang diduga tidak wajar yang melibatkan anggota Polri kan sudah dilakukan pemeriksaan yang leading functionnya Itwasum dengan anggota Bareskrim, Divpropam, Baintelkam, As SDM, dengan hasil dapat dipertanggung jawabkan sesuai bukti-bukti yang disampaikan. Kalau keluarga kita kebetulan berasal dari keluarga mampu kan sah-sah saja," kata Ito.
"Laporan hasil penelusuran rekening yang diduga tidak wajar kan dulu sudah kita sampaikan kembali ke PPATK dan tidak ada masalah, kok sekarang dipermasalahkan lagi?" imbuhnya.
(ahy/ndr)