Mayoritas KMP Dukung Komjen Budi Gunawan Jadi Kapolri

Mayoritas KMP Dukung Komjen Budi Gunawan Jadi Kapolri

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 12 Jan 2015 15:42 WIB
Jakarta - Koalisi Merah Putih di DPR selama ini mengkritik setiap kebijakan Presiden Joko Widodo. Namun terkait calon Kapolri, KMP tak menentang sama sekali pilihan Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang mengajukan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI ke DPR. Meskipun tidak mempengaruhi keputusan, biasanya kalangan Komisi III DPR mengkritik calon yang diajukan presiden.

Namun hal ini tidak terjadi saat Komjen Budi Gunawan jadi calon tunggal Kapolri. Sekjen PAN Taufik Kurniawan misalnya, langsung yakin Komjen Budi Gunawan sudah memenuhi kriteria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PAN simpel saja, seorang prajurit kalau sudah mengemban bintang (jenderal) tentu sudah lolos kualifikasi Wanjakti," kata Taufik di gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (12/1/2015).

Saat nama Komjen Budi Gunawan dibacakan sebagai calon tunggal Kapolri di tengah sidang paripurna DPR pun tak ada interupsi sama sekali. Tak biasa partai anggota KMP menerima begitu saja keputusan Presiden Jokowi.

Tak hanya PAN, PD yang juga kerap punya sikap sama seperti KMP pun tak menolak. PD yang meminta penjelasan soal rekening gendut, tak ingin disebut asal menolak calon kapolri tersebut.

"Penolakan itu dimungkinkan, tapi harus dengan alasan yang jelas. Kalau tanpa alasan itu, nanti Komisi III dipertanyakan," kata Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman.

Partai Golkar pun tak mengkritik keputusan Presiden Jokowi. Golkar langsung memproses fit and proper test Komjen Budi Gunawan. Ketimbang mengkritik, Golkar menjelaskan urutan fit and proper test calon Kapolri nantinya.

"Setelah dibacakan di paripurna akan dibawa ke rapat Bamus untuk dikoordinasikan dengan komisi erkait yaitu komisi III. Komisi III akan mengagendakan fit and proper test calon Kapolri. Setelah ditetapkan maka komisi III akan mengumumkannya melalui iklan media masa untuk meminta masukand dari masyarakat," kata Sekretaris FPG DPR Bambang Soesatyo.

"Lalu Komisi III juga akan melakukan kunjungan lapangan ke rumah dan lingkungan calon untuk melihat langsung kehidupan sosial, gaya hidup, keluarga yang bersangkutan," lanjut Bambang yang biasa mengkritik Presiden Jokowi ini.

PKS juga tak menunjukkan 'perlawanan' terhadap langkah Presiden Jokowi tersebut. "Kita wain and see kita lihat bagaimana komitmen beliau memajukan reformasi di tubuh Polri," kata Nasir Djamil, anggota Komisi III DPR dari PKS.

Hanya Gerindra yang mencoba mengkritik namun dengan alasan yang cenderung politis.
"Kita ingin Presiden menggunakan kewenangannya secara penuh sesuai Undang-undang dalam menunjuk Kapolri, agar Presiden tidak dibayang-bayangi oleh Ketum partai," kata Ketua Fraksi Gerindra DPR, Ahmad Muzani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads