Tak Bacakan Surat Agung Cs, Fahri: Yang Sah Fraksi Golkar Kubu Ical

Tak Bacakan Surat Agung Cs, Fahri: Yang Sah Fraksi Golkar Kubu Ical

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 15:31 WIB
Fahri Hamzah (Berkemeja warna putih)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak membacakan surat perombakan Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono dalam rapat paripurna tadi. Ini karena DPR mengakui pimpinan Fraksi Golkar yang sah adalah fraksi dari kubu Aburizal Bakrie (Ical).

"Secara administratif, Partai Golka‎r Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham yang diakui. Kalau ada keputusan yang baru, maka lain lagi," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Memang proses islah antara kubu Agung dan Ical masih sedang dalam penjajagan. ‎Apabila keputusan final islah itu nantinya berubah, maka keabsahan Fraksi Golkar di DPR juga berubah. Fahri menampik bahwa sikap DPR itu adalah sikap politis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Urusan perubahan fraksi itu adalah urusan administratif, tidak ada urusan politik di dalamnya," kata Fahri.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul memang mewanti-wanti‎ agar DPR jangan intervensi urusan rumah tangga fraksi. Ruhut berbicara seperti itu dalam interupsi rapat paripurna barusan lantaran surat perombakan fraksi dari Golkar kubu Agung tak dibacakan Fahri.

Namun Fahri menyatakan bahwa pimpinan DPR tak mengurus hal administratif semacam itu. "Itu bukan merupakan concern Pimpinan DPR, tapi itu concern Sekjen sebagai pengelola surat-surat yang masuk," kata Fahri.

Karena kepengurusan Ical adalah yang dianggap legal oleh DPR, maka surat Agung tak bisa diproses.‎ ‎DPR akan menunggu proses internal Golkar untuk menyelesaikan legalitas kepengurusannya.

"Tidak mungkin Pimpinan Dewan memproses sesuatu yang tidak mungkin ada legalitasnya. Karena itu, kami sifatnya pasif saja," kata Fahri.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan sikap pimpinan DPR terhadap Partai Golkar kubu Agung ini sama dengan yang diberlakukan terhadap PPP versi Romahurmuziy (Romi).

"Tidak ada politik di sini," kata Fahri.

(dnu/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads