"Saya selaku Panglima TNI berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, Basarnas, dan prajurit yang tidak kenal waktu dan bahaya. Terima kasih kepada masyarakat internasional, negara sahabat yang mengerahkan kekuatan alutsista personel dan kekuatan," kata Moeldoko di KRI Banda Aceh di perairan Selat Karimata Laut Jawa, Kalteng, Senin (12/1/2015).
Moeldoko mengaku membawa serta KSAL dan KSAU, sedangkan KSAD sedang ada acara, sehingga tidak bisa ikut. Para petinggi TNI itu mendampingi Moeldoko saat memberikan keterangan. Tampak juga Ketua KNKT Tatang Kurniadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tekankan ke prajurit, masyarakat masih mencari bagian yang belum ditemukan. Cockpit Voice Recorder (CVR) harus ditemukan," katanya.
Moeldoko menambahkan, bagian besar pesawat juga harus ditemukan. Ia yakin masih banyak penumpang di bagian tersebut.
Pekan lalu, Moeldoko hadir di KRI Banda Aceh. Ia bahkan menginap 2 hari. Alasannya, ia ingin menjadi spirit bagi prajuritnya yang tengah mengangkat ekor yang saat itu diduga berisi black box. Ekor sukses diangkat, Sabtu (10/1), tapi tak ada black box. Moeldoko lantas meninggalkan KRI Banda Aceh menuju Pangkalan Bun lalu ke Jakarta. Hari ini, setelah FDR ditemukan, ia kembali berkunjung ke KRI Banda Aceh.
(try/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini