Seperti diketahui Agung Laksono menunjuk Waketum versi Munas Jakarta Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI. Kubu Agung lantas mengirimkan daftar kepemimpinan FPG yang baru berdasarkan hasil Munas Jakarta.
Rencananya setelah rapat paripurna pembukaan masa sidang pada hari ini kubu Agung Laksono akan mengambil alih FPG DPR yang semula dipimpin Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo tersebut. Namun apa daya, pimpinan sidang Fahri Hamzah tak membacakan surat dari kubu Agung Laksono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat mana yang bisa dibacakan dan tidak bisa? Tadi nomornya dibacakan, tapi tidak isinya," kata Mekeng dalam sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).
Nasib serupa pernah terjadi saat Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengirim surat perubahan kepemimpinan di Fraksi PPP. Kala itu Ketua Fraksi versi PPP Romy, Hasrul Azwar, sempat membanting meja lantaran pimpinan DPR masih saja mengakui kepemimpinan fraksi yang diusulkan Suryadharma Ali, meskipun PPP yang diakui pemerintah saat ini adalah hasil Munas Surabaya yang digalang Romahurmuziy cs.
Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang berada di luar KMP dan KIH pun angkat bicara. Partai yang memilih nonblok ini mengingatkan agar pimpinan DPR tak ikut dalam pergulatan di partai politik.
"Kalau ada permasalahan parpol, baiknya yang bicara yang ada kaitan di parpol itu. Kasih ke fraksinya, jangan ikut campur rumah tangga fraksi," ingat Ruhut.
(van/nrl)