"Kita akan memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam mengatasi persoalan yang menyangkut masalah ini," ucap Wilson usai bertemu Prasetyo di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin no 1, Jakarta Selatan, Senin (12/1/2015).
Namun, Wilson belum mengetahui pasti mengenai posisi Eddy Tansil. Namun dia menegaskan bahwa kepolisian Macau bersedia untuk memberikan asistensi atau bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy Tansil merupakan buronan kejaksaan pembobol Bank Bukopin Rp 1,3 triliun. Nyaris 2 dekade, buron kelas kakap itu tak terlihat batang hidungnya.
Beberapa waktu yang lalu, Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto menyebutkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk mencari Eddy Tansil. Namun hingga kini belum ada titik terang di mana posisi Eddy Tansil.
"Eddy Tansil dulu sudah dieksekusi jaksa tahun 1995 kemudian 1996 kabur dari lapas dan hingga kini belum dapat dihadirkan kembali," ucap Andhi di Kejagung, Senin (25/5/2014) lalu.
"Central Authority berkoordinasi juga dengan berbagai negara dalam rangka pemulangan. Hingga saat ini belum menawarkan hasil yang nyata," ungkap Andhi kala itu.
Eddy Tansil terbukti menggelapkan US$ 565 juta melalui kredit Bank Bapindo. Perbuatannya dilakukan melalui perusahaan Golden Key Group. Dia dihukum pidana penjara 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dia juga dikenai denda Rp 30 juta dan membayar uang pengganti Rp 500 miliar serta mengganti kerugian negara sebesar Rp 1,3 triliun. Namun pada tanggal 4 Mei 1996 dia kabur dari penjara Cipinang dan menghilang.
(dha/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini