Tak Bacakan Surat Golkar Kubu Agung di Paripurna, Fahri Hamzah Diprotes

Jakarta - Anggota Fraksi Golkar yang merupakan kubu Agung Laksono meminta pimpinan DPR tidak mendiskriminasi surat masuk. Kubu Agung sebelumnya melayangkan surat perombakan struktur fraksi Golkar.

"Surat mana yang bisa dibacakan dan tidak bisa? Tadi nomornya dibacakan, tapi tidak isinya," kata anggota Fraksi Golkar, kubu Agung Laksono, Melchias Markus Mekeng dalam sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memimpin sidang telah membacakan surat-surat yang masuk ke DPR selama masa reses. Fahri menyebut ada surat masuk dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar namun tidak menjabarkan isinya.

"Jangan ada surat lain dipilih sesuai kepentingan lalu yang lain tidak dibacakan," ujar Mekeng yang menjabat sebagai Sekretaris Fraksi versi Agung ini.

Fahri kemudian menjawab interupsi Mekeng dengan menjelaskan bahwa ada aturan-aturan pembacaan surat saat paripurna. Wasekjen PKS ini kemudian meyakinkan bahwa surat masuk akan ditindaklanjuti.

"Setelah reses, surat masuk banyak. Surat akan ditindaklanjuti," jawab Fahri.

Pengurus Golkar merombak struktur fraksi DPR dengan menunjuk Agus Gumiwang sebagai Ketua Fraksi dan Mekeng sebagai Sekretaris Fraksi. Saat ini, Fraksi Golkar dipegang oleh kubu Aburizal Bakrie.

(imk/trq)