"Tidak ada palsu-palsuan. Itu kan pengamat yang nilai. Islah ini harus dilihat sebagai keseriusan murni kita buat selesaikan konflik," kata Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali Tantowi Yahya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Dia mengatakan optimisme penyelesaian konflik dari islah ini harus diprioritaskan. Diakuinya kalau kedua kubu memang masih alot dalam menyepakati beberapa poin kesepakatan untuk islah, terutama posisi Golkar di Koalisi Merah Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantowi meyakini dalam pertemuan islah ketiga nanti kedua kubu memiliki kesepakatan penting terkait proses islah.
"Nanti kan digelar Selasa atau Rabu. Mudah-mudahan ada ya solusi terbaik," katanya.
Sebelumnya, pengamat politik LIPI, Siti Zukhro memprediksi kalau islah Golkar bakal menemui jalan buntu kalau kedua pihak sama-sama keras. Perundingan yang sudah berlangsung dua kali dan deadlock pun sudah bisa diduga.
"Percuma kalau dua kubu kayak begitu. Itu semu, kiasan, basa basi saja. Jadi, mereka sendiri yang bikin perundingan itu seperti palsu," kata Siti Zuhro, Jumat (9/1).
(hat/trq)