Tukang Parkir Tewas Ditikam di Depan Pacar, Motif Diduga Cemburu

Tukang Parkir Tewas Ditikam di Depan Pacar, Motif Diduga Cemburu

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 01:56 WIB
Manado - Malang nasib Brenda Barandale (37), warga Kelurahan Wenang Selatan Lingkungan III Kecamatan Wenang, Manado. Bermaksud mengantar pacar ke gereja, tukang parkir ini malah tewas ditikam temannya sendiri, TT alias Tisen (28), warga Desa Tatelu Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.

Peristiwa itu sendiri terjadi di Jalan Sam Ratulangi 12, tepatnya di Lorong Kampung Tombariri di Kelurahan Titiwungen Utara Lingkungan I Kecamatan Sario, Minggu (11/1/2015) sekitar pukul 19.00 WITA.

Pacar korban, Virginia Wakkary (24) menuturkan, Brenda datang menjemputnya untuk pergi ke gereja. Saat dalam perjalanan dengan sepeda motor, keduanya dicegat pelaku di depan lorong. Korban sempat menegur dengan memanggil nama pelaku karena merasa berteman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tisen langsung cabut pisau. Pacar saya lari masuk lorong dan dikejarnya sambil menikam," tutur Virginia kepada detikcom saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado.

Saat menyusul masuk ke dalam lorong, dia sempat melihat pelaku menikam pacarnya di teras rumah kakeknya. Melihat kedatangannya, pelaku lalu melarikan diri meninggalkan korbanyang sudah terkapar bersimbah darah. Ada sekitar 11 tusukan yang bersarang di kedua paha dan kepala.

"Saya lihat dia (pelaku) menikam pacar saya, saya memang lihat dengan jelas," tegasnya.

Wanita berparas cantik ini menduga pelaku menaruh hati kepadanya karena sering mendapatkan perhatian lebih. Namun isyarat itu tidak pernah ditanggapinya karena sudah memiliki pacar.

"Saya hanya menganggapnya sebagai teman, apalagi dia juga berteman dengan pacar saya," tuturnya lagi.

Saksi mata lain, Welly Palit (73), mengatakan melihat 2 orang saling kejar dan masuk ke teras rumahnya. Seorang memakai helm, sedangkan satunya lagi tidak dan sedang melenggang sesuatu, seperti pisau.

"Karena takut, terpaksa saya melompati pagar menjauhi mereka. Rasanya mau pingsan waktu melompati pagar," kata tukang servis sepeda ini di lokasi kejadian.

Sekitar setengah jam kemudian kembali lagi ke rumah, ia mendapati teras rumahnya sudah dipenuhi dengan darah. "Orang-orang bilang ada pembunuhan, tapi korbannya sudah tidak ada lagi di depan rumah saya," tukasnya.

Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi mengatakan identitas pelaku sudah dikantongi dan sedang dalam pencarian. "Anggota kami sudah di lapangan untuk melakukan pengembangan lokasi persembunyian pelaku," pungkasnya.

(bal/iqb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads